Sabtu, 16 November 2013

Siswa Sebagai Makhluk Belajar


istilah “belajar” tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, karena aktivitas belajar itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lain seperti binatang misalnya. Karena aktivitas belajar pula yang mengantarkan seorang manusia menjadi berilmu, yang selanjutnya memosisikan manusia menjadi makhluk yang paling mulia diantara makhluk yang ada di muka bumi ini. Karena belajarlah, manusia bisa bertahan hidup dan bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhan hidupnya. Karena belajarlah, manusia bisa memecahkan masalah kehidupan yang dihadapi. Karena belajarlah, manusia bisa mengembangkan budayanya, dan karena belajar pula, manusia bisa menguasai alam dan bisa mengubah wajah dunia ini.
Dalam kehidupan manusia, belajar adalah kata kunci yang menjadi ciri sekaligus potensi bagi umat manusia. Belajar telah menjadi atribut manusia. Potensi belajar merupakan kodrat sekaligus fitroh bawaan sebagai karunia dari Sang Maha Pencipta, Allah, swt. Belajar adalah kebutuhan hakiki dalam hidup manusia di muka bumi ini. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa belajar adalah “energi kehidupan” umat manusia yang dapat mengusung harkat kemanusiaannya menjadi sosok beradab dan bermartabat.
Belajar adalah suatu proses dan aktivitas yang selalu dilakukan dan dialami manusia sejak manusia di dalam kandungan, bayi, tumbuh  berkembang dari anak-anak, remaja sehingga menjadi dewasa, sampai ke liang lahat, hal ini sesuai dengan prinsip pembelajaran sepanjang hayat. Sehingga peran guru dalam megembangkan siswa secara menyeluruh sangat diperlukan. Peran siswa tidak lagi obyek belajar melainkan sebagai subjek belajar yang harus mencari dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Bukan hanya sekedar menumpuk ilmu pengetahuan diotak akan tetapi proses memfungsikan otak untuk mengubah perilaku secara menyeluruh baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.  Hal ini sesuai empat pilar belajar yang telah ditetapkan oleh UNESCO, ada empat pilar yang harus dicapai oleh pendidikan, yaitu : learning to know, learning to do, learning to be, learning to life together.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar